Pengertian Polusi Cahaya, Penyebab & Dampaknya bagi Lingkungan

 Pengertian Polusi Cahaya, 
Penyebab & Dampaknya bagi Lingkungan



Maksud Polusi Cahaya
Pencemaran lingkungan dapat terjadi di berbagai sisi kehidupan, salah satunya adalah pencemaran oleh cahaya atau biasa disebut polusi cahaya.
Polusi cahaya adalah kondisi cahaya yang berpendar berlebihan, baik itu bersumber dari cahaya buatan (artifisial) maupun cahaya alami, sehingga menimbulkan ketidaknyamanan bagi makhluk hidup.
Selain polusi cahaya, sebenarnya masih ada lagi polusi lain seperti polusi udara, polusi tanah, polusi suara dan polusi air yang perlu kita waspadai dan kurangi penyebabnya.
Pada polusi cahaya, penyebabnya adalah penggunaan lampu-lampu di luar rumah yang sifatnya buatan, seperti lampu penerang jalan, lampu taman, lampu reklame, lampu dekorasi, lampu gedung, lampu stadion olahraga, dan lain sebagainya. Apabila lampu-lampu tersebut dipasang dengan cara yang keliru, maka akan menyebabkan polusi cahaya.
Salah satu upaya yang dilakukan untuk mengurangi dampak dari polusi cahaya, misalnya program Earth Hour yang dilakukan setiap tahun sekali pada sabtu terakhir di bulan maret.
Kampanye Earth Hour adalah kegiatan mematikan lampu dan peralatan dengan sumber listrik yang tidak terpakai selama 1 jam. Program ini juga diharapkan dapat mengurangi peningkatan pemanasan global.
Pada wilayah yang tidak mengalami polusi cahaya, seharusnya ketika malam hari maka cahaya bintang dan benda langit dapat terlihat. Namun saat ini kondisi tersebut jarang kita temukan. Sebab, terangnya cahaya lampu menutupi cahaya alami dari langit.

Penyebab Polusi Cahaya
Menurut pusat observasi Bosscha, ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan polusi cahaya, yaitu:
Light Trespass. Cahaya yang bersumber dari lampu di luar rumah yang berlebihan dan mengenai rumah kita, sehingga menghalangi jarak pandang, dan menyebabkan sulit tidur serta kurangnya kualitas tidur.
Clutter. Sumber cahaya buatan seperti papan reklame, lampu jalan, lampu taman, dan lainnya yang menyebabkan gangguan penglihatan.
Glare atau silau yang disebabkan oleh pendaran cahaya akan membuat penglihatan tidak nyaman.
Sky Glow atau cahaya langit perkotaan, yaitu cahaya yang membuat langit menjadi terang, terutama di kota-kota besar.
Dampak Pencemaran Cahaya
Polusi cahaya dapat menyebabkan dampak astronomi, adanya pencemaran cahaya akan membuat kesulitan dalam pengamatan situasi benda langit pada malam hari.
Tidak sebatas berdampak pada manusia, ternyata pencemaran karena cahaya juga berdampak pada ekosistem lingkungan secara luas. Dampak ini dapat menyebabkan gangguan terhadap siklus alami tumbuhan dan hewan.

Misalnya, dampak polusi cahaya terhadap navigasi burung. Pada jenis burung tertentu yang melakukan migrasi atau perpindahan dari wilayah ke wilayah lain, mereka menggunakan navigasi berupa petunjuk magnet bumi, rasi bintang dan cahaya bulan.
Perjalanan migrasi itu biasanya sangat jauh, bahkan hingga antar benua. Akibat adanya polusi cahaya, maka burung-burung dapat tersesat akibat cahaya benda langit tidak terlihat.
Selain itu, pencemaran cahaya juga berdampak pada punahnya serangga. Serangga malam umumnya tertarik dan mendekati sumber cahaya di sekitar lampu. Akibatnya, serangga akan mengalami kelelahan, kebutaan dan mati terpanggang akibat panas lampu.

Sebuah studi di Amerika menyatakan, bahwa rata-rata setiap lampu jalan pada malam hari membunuh serangga 150 ekor per hari. Jika dijumlahkan, maka dalam kurun waktu 1 tahun, total serangga yang mati akibat 1 lampu adalah 54.000 serangga.
Dampak lainnya yang dirasakan manusia adalah perubahan siang dan malam akibat cahaya. Hal itu akan berpengaruh terhadap hormon, jam tubuh manusia, serta regenerasi sel tubuh dan otak.
Oleh karena itu, ketika hendak tidur sebaiknya mematikan lampu dan alat elektronik di sekitar kita agar tubuh dapat beristirahat secara maksimal.

Cara Mencegah dan Mengatasi
Untuk mencegah dan mengatasi polusi cahaya tidak harus meniadakan dan tidak menggunakan sumber cahaya. Hal tersebut justru akan menghambat aktivitas manusia baik di malam hari atau siang hari.
Oleh karena itu, upaya yang sebaiknya dilakukan adalah dengan melakukan “reduce light pollution“, yaitu dengan menghemat penggunaan energi, terutama di malam hari.


Gunakanlah lampu ketika dibutuhkan saja dan dengan besaran watt yang cukup. Penggunaan jenis lampu juga perlu diperhatikan, lampu yang digunakan harus efisien.
Sebaiknya gunakan lampu yang mengarah kebawah bukan ke atas atau kelangi-langit. Oleh karena itu, penggunaan tudung lampu sangat disarankan agar cahaya yang terpancar dapat mengarah ke bawah.

Comments