MARKISA
Syarat
tumbuh : ketinggian tanah antara 800-1.500 m dpl,
curah hujan minimal 1200 mm/tahun, kelembaban nisbi 80-90%, suhu lingkungan
20-30 C, tidak banyak angin, tanahnya gembur cukup bahan organik dan air, pH
6,5-7,5 dan berdrainase baik. Lokasi tampat bertanam sebaiknya terbuka. Tanaman
tidak tahan terhadap kondisi lahan yang tergenang air.
Teknik budidaya :
·
Perbanyakan: markisa
dapat diperbanyak melalui biji, stek batang, stek akar, dan cangkok
·
Pemupukan: pemupukan
pada markisa dilakukan 3 kali per tahun yaitu urea dengan dosis 800-900
gram/pohon/tahun, TSP 60-120 gram/pohon/tahun, KCl 800-1200 gram/pohon/tahun,
pupuk organik 40 kg/pohon/tahun sebagai pupuk dasar.
·
Hama dan penyakit : fusarium
wilt (Fisarium oxysporum f. sp. Passiflrae), phytophthora blight (Phytopthora
nicotianae), bercak coklat (Alternaria
passiflorse), hama bekicot, lalat
buah (Dacus dorsalis), nematode
bengkak akar (meloidogyne incognita).
·
Media tanam : tanah
gembur, kompos atau pupuk kandang, kapur, pasir, kerikil.
Pemanfaatan : markisa dapat dimanfaatkan menjadi sirup buah, sari buah, jeli, selai, roti dan tanaman tabir serta tanaman hias. Jus markisa merupakan sumber yang kaya dengan pro-vitamin A, vitamin C, niacin, dan ribofravin. Kulit buah markisa juga dapat dijadikan makanan ternak.
Comments
Post a Comment